
Bulan Ramadhan saatnya kita berpuasa dan meakukan lebih banyak lagi kebajikan. Semua orang berlomba-lomba untuk meraih kemenangan. Tak terkecuali dengan ibu hamil. Sebagian ibu hamil ada yang merasa cukup dengan memberikan fidyah sebagai pengganti puasa, sebagian yang lain malah nekat berpuasa. Apakah tidak ada pengaruh yang negatif pada ibu hamil yang berpuasa?
Para peneliti di Turki membuktikannya dalam sebuah penelitian dan sudah dipublikasikan dalam jurnal ilmiah terbitan Jerman, Archives of Gynecology and Obstetrics, dengan judul “The effect of Ramadan fasting on maternal serum lipids, cortisol levels and fetal development”. Untuk mengevaluasi efek bulan puasa pada janin, tim peneliti menggunakan doppler ultrasonography pada semua responden di awal puasa dan kemudian dilanjutkan seminggu sekali hingga bulan puasa berakhir.
Hasilnya, ibu hamil yang berpuasa dan yang tidak berpuasa tidak mengalami perbedaan pertambahan berat badan ibu, pertambahan bobot bayi teramati, kesehatan bayi, jumlah air ketuban, dan keadaan pembuluh darah tali pusar. Malah, pada ibu hamil yang berpuasa, yang tidak bermasalah dengan kandungannya selama 20 minggu atau lebih, mengalami peningkatan kadar hormon kortisol dalam darah, sedangkan rasio LDL/HDL cenderung menurun. Ini membuktikan bahwa puasa di bulan Ramadan tidak memberikan pengaruh atau dampak buruk pada perkembangan bayi.
No comments:
Post a Comment