Friday, October 11, 2013

Lima hal yang mengancam karir

Sesuatu yang normal bisa jadi akan menghanyutkan. Berada terus di zona nyaman bisa membuat karir kita terancam.

Berikut ini beberapa hal tak terduga yang bisa membuat karir kita terancam:

^ Bertahan di perusahaan yang sama terlalu lama 
Anda mungkin berpikir pilihan ini membuat Anda dicap setia pada perusahaan. Namun jika Anda memang berniat untuk mengembangkan karir, coba pertimbangkan untuk mencari pilihan lain setelah Anda bekerja di perusahaan yang sama selama delapan tahun atau lebih. Pasalnya, sebagian besar perusahaan tidak mau mempekerjakan orang yang "stuck" hanya di satu perusahaan seumur hidupnya, karena ia dianggap tidak bisa beradaptasi. Secara personal, Anda juga akan terpengaruh karena dengan ngendon di satu perusahaan saja akan membuat Anda hanya mengetahui budaya kerja, sistem kerja, lingkungan kerja, dan wawasan yang itu-itu saja.

Salah satu cara untuk tetap memiliki "nilai jual" di mata perusahaan lain meski Anda hanya pernah bekerja di satu perusahaan adalah dengan menunjukkan kemajuan karir, misalnya beberapa kali promosi/naik jabatan, atau bahkan beberapa kali pindah divisi. Ini menunjukkan kemampuan Anda untuk beradaptasi.

^ Andal dalam hal yang sebetulnya tak Anda sukai 
Anda tak suka membuat presentasi dalam slide Power Point, tapi kemampuan teknologi dan seni Anda membuat Anda jago melakukannya. Ini bagus, tapi semakin Anda menunjukkannya, semakin Anda akan ditugasi untuk melakukan hal itu (padahal Anda benci). Akan lebih baik fokus pada hal yang Anda sukai, dan berusaha keras untuk jadi andal dalam melakukannya, sehingga pada akhirnya Anda akan diberi tugas untuk melakukan hal yang Anda sukai.

^ Tidak berani berargumen 
Beberapa bos memang tak mau mendengar pendapat orang lain, namun bekerja untuk bos yang seperti ini tak akan membuat karir Anda maju. Bos yang baik adalah yang terbuka pada semua pendapat meski pendapat tersebut bertentangan dengannya. Dan jika bos Anda seperti ini, sia-sia saja kalau Anda hanya diam saja dan mengangguk meski sebetulnya tidak setuju. Coba Anda amati orang-orang sukses, apakah mereka diam saja saat ada hal yang bertentangan dengan visi mereka?

^ Merekomendasikan teman atau saudara tanpa tahu kemampuan mereka 
Saat perusahaan tempat Anda bekerja membuka lowongan dan Anda merekomendasikan teman atau saudara, Anda mempertaruhkan reputasi Anda sendiri. Rekomendasi berarti Anda menyatakan pada perusahaan, "Orang ini dapat bekerja dengan baik." Jika ternyata teman Anda tersebut bekerja dengan buruk, Anda pun akan dinilai buruk karena memiliki standard kualitas yang rendah.

Jika memang ada yang "menitip" lowongan, cukup minta saja CV-nya dan berikan kepada yang berwenang (bos Anda, atau HRD), dan biarkan mereka yang menentukan tanpa Anda harus berkata macam-macam tentang kemampuan kerja orang tersebut.

^ Tak pernah bergabung di acara kantor 
Memang banyak orang yang antisosial dan tak suka bergaul, namun semakin tinggi posisi Anda dalam karir, Anda akan semakin sering diharuskan menghadiri acara sosial. Tak usah jauh-jauh acara dengan klien, cukup acara team building di kantor, pesta perayaan ultah perusahaan, perayaan 17 Agustusan di kantor, atau kumpul-kumpul sepulang kantor. Jika Anda tak pernah hadir di acara-acara seperti ini, Anda akan dilihat sebagai orang yang tidak tertarik untuk menjalin hubungan dengan rekan kerja. Tak ada perusahaan yang mau mengangkat orang yang tak pernah bergaul sebagai seorang atasan.

Sumber: Yahoo She 

Banner Sambil Jagain Si Kecil photo bannerPeluangKerjadariRumah2013_zps5c5ae292.jpg

No comments: