Mitos cara merawat bayi

Hadirnya bayi dalam keluarga adalah sebuah kebahagiaan. Apalagi jika ini adalah anak pertama, dan cucu pertama dalam keluarga besar. Bisa dipastikan ada banyak masukan bangaimana cara merawat bayi.

Sebagai orang tua, kita menghargai masukan tersebut, tapi juga harus kritis apakah cara-cara tersbut sekedar mitos atau dibenarkan secara medis.

Berikut ini adalah nasihat dari sesepuh yang merupakan mitos dalam merawat bayi.

Mitos: Bayi butuh tidur di suasana yang hening dan gelap 
Membiasakan bayi tidur saat banyak orang berkegiatan akan membuat bayi lebih mudah tidur dalam situasi apapun. Tentunya itu tidak akan merepotkan orang tuanya.

Mitos: Menggosok tubuh bayi dengan alkohol saat demam 
Alkohol tidak akan menurunkan demam pada bayi, bahkan bisa jadi tidak aman karena alkohol bisa meresap ke dalam kulit bayi.

Mitos: Menggendong bayi saat menangis akan menjadikannya manja 
Bayi di bawah 4 bulan suka dengan kehangatan dan kenyamanan. Menggendong bayi saat dia menangis, membantu mereka belajar kalau orang tua akan selalu ada untuk merawatnya.

Mitos: Memberi makan bayi akan membuat tidurnya nyenyak 
Tunda sampai usia bayi 6 bulan, baru kita berikan makanan padat. Bayi yang terlalu dini diberi makanan padat lebih sering terganggu tidurnya dan meningkatkan risiko obesitas di kemudian hari.

Mitos: Berikan makan bayi sesuai jadwal 
Lebih baik memberi makan saat bayi benar-benar lapar. Ada kalanya saat jadwal makan siang tiba, bayi masih kenyang karena sarapan diberikan jam 9 pagi. Memberikan jadwal makan bayi justru bisa berpengaruh negatif pada kebiasaan makan sehatnya.

Mitos: Bayi lebih baik tidur tengkurap 
Posisi tidur terbaik pada bayi ada telentang. Dulu dokter khawatir kalau bayi bisa tersedak kalau tidur telentang, tapi studi terakhir justru menunjukkan kalau tidur tengkurap bisa menyebabkan SIDS (Sudden Infant Death Syndrome -- Sindrom kematian tiba-tiba)